Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

GDPR Compliance

We use cookies to ensure you get the best experience on our website. By continuing to use our site, you accept our use of cookies, Privacy Policy, and Terms of Service.

Apa Itu Bullying?

Apa Itu Bullying?

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik, mental, atau emosional. Ini bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah. Bentuk-bentuk bullying dapat berupa:

  • Fisik: Memukul, menendang, mendorong, atau merusak barang milik orang lain.
  • Verbal: Mengejek, menghina, atau mengancam.
  • Sosial: Mengucilkan seseorang, menyebarkan rumor, atau merusak hubungan sosial.
  • Siber (cyberbullying): Menggunakan media sosial atau teknologi untuk menyerang atau mempermalukan seseorang.

Dampak Bullying

Bullying memiliki dampak serius bagi korban, pelaku, dan saksi. Berikut beberapa dampaknya:

  • Bagi Korban: Rasa cemas, stres, depresi, penurunan prestasi belajar, hingga masalah kesehatan fisik.
  • Bagi Pelaku: Kesulitan dalam menjalin hubungan sosial, kecenderungan berperilaku kasar di masa depan, dan masalah hukum.
  • Bagi Saksi: Rasa takut, cemas, dan merasa bersalah karena tidak membantu korban.

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika kamu menjadi korban, pelaku, atau menyaksikan bullying, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Bagi Korban:
    • Berani berbicara kepada guru, orang tua, atau teman tepercaya.
    • Jangan merasa sendirian, banyak orang siap membantu.
  • Bagi Pelaku:
    • Pahami bahwa tindakan bullying tidak bisa diterima.
    • Cobalah meminta maaf dan belajar untuk lebih menghargai orang lain.
  • Bagi Saksi:
    • Jangan diam. Laporkan kejadian bullying kepada guru atau staf sekolah.
    • Bantu korban dengan menunjukkan dukungan dan persahabatan.