Medan, [17.9.2024] – Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan telah menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Berbagai inovasi teknologi, seperti penggunaan perangkat lunak pendidikan, platform e-learning, dan aplikasi interaktif, kini semakin diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di SMAN 13 Medan.
Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan tidak hanya memudahkan akses informasi, tetapi juga memperkaya metode pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar. Di SMAN 13 Medan, misalnya, penerapan teknologi sudah terlihat melalui penggunaan Learning Management System (LMS) yang memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi secara virtual, mengakses materi pelajaran, serta melakukan diskusi secara daring. Kepala Sekolah SMAN 13 Medan, HJ. Fauziah Hasibuan, S.Pd, M.Si, menyatakan bahwa penggunaan teknologi sangat membantu dalam menjaga kualitas pendidikan, terutama selama masa pandemi COVID-19, di mana pembelajaran daring menjadi pilihan utama.
“Teknologi telah mengubah cara kami mengajar dan belajar. Dengan berbagai perangkat digital, kami dapat memberikan materi pelajaran secara lebih dinamis dan menarik. Ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, tetapi juga melatih mereka dalam keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi,” jelas beliau.
Tidak hanya pembelajaran daring, SMAN 13 Medan juga telah mulai memanfaatkan teknologi dalam berbagai kegiatan sekolah lainnya. Dengan adanya website sekolah yang baru diluncurkan, para siswa, guru, dan orang tua dapat mengakses informasi secara cepat, mulai dari jadwal pelajaran, pengumuman, hingga hasil akademik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan sekolah.
Selain itu, guru-guru di SMAN 13 Medan juga diberikan pelatihan untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti pembuatan materi ajar digital, video pembelajaran, serta penggunaan aplikasi interaktif seperti Kahoot dan Google Classroom. Menurut salah satu guru, pemanfaatan teknologi ini memberikan variasi dalam pembelajaran dan mampu menarik minat siswa lebih banyak dibandingkan metode konvensional.
Namun, penerapan teknologi dalam pendidikan bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan akses internet dan perangkat bagi semua siswa. Untuk mengatasi hal ini, SMAN 13 Medan berupaya menyediakan fasilitas Wi-Fi di lingkungan sekolah serta memberikan pendampingan bagi siswa yang kesulitan dalam mengakses perangkat digital.
Dengan berbagai upaya ini, SMAN 13 Medan berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi teknologi. “Kami berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global,” ujar HJ. Fauziah Hasibuan, menutup wawancara.
Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan kini bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi menjadi kebutuhan penting dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran. Ke depan, diharapkan teknologi dapat semakin dimanfaatkan secara optimal di seluruh sekolah di Indonesia untuk mendorong pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.